UTS MIKROPROSESOR

  

UTS MIKROPROSESOR



1.Tujuan[kembali]

  • memenuhi tugas UTS Mikroprosesor

 2. Alat dan Bahan[kembali]

Instrumen
  • Power Supply (baterai DC)


    ALAT

  1. Voltmeter


        DC Voltemeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mnegukur tegangan DC. 

2. Baterai

     Digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.

Konfigurasi PIN

            Spesifikasi 


 

        BAHAN

Resistor




- Dioda



Logic State
   


 














                         


 

3. Dasar Teori[kembali]

  • RESISTOR 

        Resistor merupakan komponen elektronika dasar yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian.Sesuai dengan namanya, resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Resistor memiliki simbol seperti gambar dibawah ini :


Simbol Resistor

      Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan Hukum OHM :


Dimana V adalah tegangan,  I adalah kuat arus, dan R adalah Hambatan.

Di dalam resistor, terdapat ketentuan untuk membaca nilai resistor yang diwakili dengan kode warna dengan ketentuan di bawah ini :



Sebagian besar resistor yang kita lihat memiliki empat pita berwarna . Oleh karena itu ada cara membacanya seperti ketentuan dibawah ini :
1. Dua pita pertama dan kedua menentukan nilai dari resistansi
2. Pita ketiga menentukan faktor pengali, yang akan memberikan nilai resistansi.
3. Dan terakhir, pita keempat menentukan nilai toleransi.

Rumus Resistor:

Seri : Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

Paralel: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

  • DIODA
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.Dioda memiliki simbol sebagai berikut :
Gambar Simbol Dioda

Cara Kerja Dioda

Secara sederhana, cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu kondisi tanpa tegangan (unbiased), diberikan tegangan positif (forward biased), dan tegangan negatif (reverse biased).

A. Kondisi tanpa tegangan

        Pada kondisi tidak diberikan tegangan akan terbentuk suatu perbatasan medan listrik pada daerah P-N junction. Hal ini terjadi diawali dengan proses difusi, yaitu bergeraknya muatan elektro dari sisi n ke sisi p. Elektron-elektron tersebut akan menempati suatu tempat di sisi p yang disebut dengan holes. Pergerakan elektron-elektron tersebut akan meninggalkan ion positif di sisi n, dan holes yang terisi dengan elektron akan menimbulkan ion negatif di sisi p. Ion-ion tidak bergerak ini akan membentuk medan listrik statis yang menjadi penghalang pergerakan elektron pada dioda.

cara kerja dioda

B. Kondisi tegangan positif (Forward-bias)

    Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal positif sumber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal negatif. Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Ion-ion negatif akan tertarik ke sisi anoda yang positif, dan ion-ion positif akan tertarik ke sisi katoda yang negatif. Hilangnya penghalang-penghalang tersebut akan memungkinkan pergerakan elektron di dalam dioda, sehingga arus listrik dapat mengalir seperti pada rangkaian tertutup.

dioda tanpa tegangan

C. Kondisi tegangan negatif (Reverse-bias)

        Pada kondisi ini, bagian anoda disambungkan dengan terminal negatif sumber listrik dan bagian katoda disambungkan dengan terminal positif. Adanya tegangan eksternal akan mengakibatkan ion-ion yang menjadi penghalang aliran listrik menjadi tertarik ke masing-masing kutub. Pemberian tegangan negatif akan membuat ion-ion negatif tertarik ke sisi katoda (n-type) yang diberi tegangan positif, dan ion-ion positif tertarik ke sisi anoda (p-type) yang diberi tegangan negatif. Pergerakan ion-ion tersebut searah dengan medan listrik statis yang menghalangi pergerakan elektron, sehingga penghalang tersebut akan semakin tebal oleh ion-ion. Akibatnya, listrik tidak dapat mengalir melalui dioda dan rangkaian diibaratkan menjadi rangkaian terbuka.

kondisi tegangan negatif


  • Decoder (IC 7447)

    IC BCD 7447 merupakan IC yang bertujuan mengubah data BCD (Binary Coded Decimal) menjadi suatu data keluaran untuk seven segment. IC 7447 yang bekerja pada tegangan 5V ini khusus untuk menyalakan seven segment dengan konfigurasi common anode. Sedangkan untuk menyalakan tampilan seven segment yang bekerja pada konfigurasi common cathode menggunakan IC BCD 7448. 

    IC ini sangat membantu untuk meringkas masukan seven segmen dengan jumlah 7 pin, sedangkan jika menggunakan BCD cukup dengan 4 bit masukan. IC BCD bisa juga disebut dengan driver seven segment. Berikut konfigurasi Pin IC 7447.

        Spesifikasi dari decoder 7447:

Jumlah pin: 16 pin

Kemasan: DIP

Keluarga: TTL

Tegangan sumber: +5 volt DC

Input: 4 bit BCD (Q0-Q3), aktif HIGH

Output: 7 segmen (A-G, DP), aktif HIGH

Konfigurasi Pin Decoder:


a. Pin Input IC BCD, memiliki fungsi sebagai masukan IC BCD yang terdiri dari 4 Pin, nama     pin masukan BCD dilangkan dengan huruf kapital yaitu A, B, C  dan D. Pin input berkeja    dengan logika High=1.

b. Pin Ouput IC BCD, memiliki fungsi untuk mengaktifkan seven segmen sesuai data yang    diolah dari pin input. Pin output berjumlah 7 pin yang namanya dilambangkan dengan    aljabar huruf kecil yaitu, b, c, d, e, f dan g. Pin Output bekerja dengan logika low=0. Karena itulah IC 7447 digunakan untuk seven segment common anode.

c. Pin LT (Lamp Test) memiliki fungsi untuk mengaktifkan semua output menjadi aktif low,        sehingga semua led pada seven segmen menyala dan menampilkan angka 8. Pin LT akan aktif jika diberi logika low. Pin ini juga digunakan untuk mengetes kondisi LED pada seven segment.

d. Pin RBI (Ripple Blanking Input) memiliki fungsi untuk menahan data input (disable input), pin RBI akan aktif jika diberi logika low. Sehingga seluruh pin output akan berlogika High, dan seven segment tidak aktif.

e. Pin RBO (Ripple blanking Output) memiliki fungsi untuk menahan data output (disable output), pin RBO ini akan aktif jika diberikan logika Low. Sehingga seluruh pin output akan berlogika High, dan seven segment tidak aktif.

Pada aplikasi IC dekoder 7447, ketiga pin (LT, RBI dan RBO) harus diberi logika HIGH=1 agar tidak aktif. Baik IC 7447 atau 7448 pada bagian output perlu dipasang resistor untuk membatasi arus yang keluar sehingga led pada seven segment bekerja secara optimal. Berikut ini rangkaian IC dekoder 7448 untuk konfigurasi seven segment common cathode.

  • Encoder 74147


    IC 74147 adalah IC encoder digital yang mengkodekan 9 jalur input menjadi 4 jalur output. Ini juga dikenal sebagai encoder prioritas Desimal ke BCD. Istilah encoder prioritas digunakan karena menyediakan pengkodean untuk jalur data urutan tertinggi sebagai prioritas pertama. Itu dibuat menggunakan teknologi Transistor-Transistor Logic (TTL). Ini adalah IC encoder 10 hingga 4. Pada artikel ini, kita akan melihat Diagram Pin IC 74147, Diagram Sirkuit Internal IC 74147, dan tabel Truth atau tabel fungsi IC 74147.

Here, you can see the truth table of IC 74147


Encoder 74147 adalah sebuah IC (Integrated Circuit) yang dirancang untuk melakukan fungsi encoding pada input biner ke dalam bentuk output BCD (Binary Coded Decimal).  Encoder 74147 merupakan sebuah IC yang memiliki beberapa input dan output. IC ini menerima input biner (A, B, C, D) dan menghasilkan output dalam bentuk kode BCD 4-bit (BCD0, BCD1, BCD2, BCD3). IC ini mempunyai fitur "Priority Encoder," yang artinya jika lebih dari satu input aktif, hanya input dengan prioritas tertinggi yang akan dienkoding.

      Encoder 74147 memiliki pin "Strobe" (STRO) yang digunakan untuk memilih mode operasi. Saat STRO aktif, encoder akan membaca input dan menghasilkan output sesuai dengan input yang aktif pada saat itu. Saat STRO tidak aktif, IC akan tetap mempertahankan output sebelumnya.
        Encoder 74147 sering digunakan dalam aplikasi 7-segment display, di mana input biner yang diberikan oleh mikrokontroler dienkoding menjadi kode BCD untuk menyalakan digit 7-segment yang sesuai.

Spesifikasi umum dari Encoder 74147 :

1. Jumlah Pin: 16 pin
2. Kemasan: DIP (Dual In-line Package)
3. Keluarga: TTL (Transistor-Transistor Logic)
4. Tegangan Sumber: +5 volt DC
5. Input: 10 jalur desimal (1-9), aktif LOW
6. Output: 4 bit BCD (Q0-Q3), aktif LOW


  • 7 Segment Anoda   

    Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.

    Supaya memudahkan penggunaannnya biasanya memakai sebuah sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan. Bentuk tampilan modern disusun sebagai metode 7 bagian atau dot matriks. Jenis tersebut sama dengan namanya, menggunakan sistem tujuh batang led yang dilapis membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf yang dilihatkan dalam gambar itu ditetapkan untuk menandai bagian-bagian tersebut.

    Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F (dimodifikasi). Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 bagian, sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen sebagai antar muka. Decoder tersebut terbentuk  dari pintu-pintu akal yang masukannya berbetuk digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk mengemudikan tampilan 7 segmen.

Tabel Pengaktifan Seven Segment Display


A. Spesifikasi

  • Available in two modes Common Cathode (CC) and Common Anode (CA)
  • Available in many different sizes like 9.14mm,14.20mm,20.40mm,38.10mm,57.0mm and 100mm (Commonly used/available size is 14.20mm)
  • Available colours: White, Blue, Red, Yellow and Green (Res is commonly used)
  • Low current operation
  • Better, brighter and larger display than conventional LCD displays.
  • Current consumption : 30mA / segment
  • Peak current : 70mA

B. Konfigurasi pin

Pin Number

Pin Name

Description

1

e

Controls the left bottom LED of the 7-segment display

2

d

Controls the bottom most LED of the 7-segment display

3

Com

Connected to Ground/Vcc based on type of display

4

c

Controls the right bottom LED of the 7-segment display

5

DP

Controls the decimal point LED of the 7-segment display

6

b

Controls the top right LED of the 7-segment display

7

a

Controls the top most LED of the 7-segment display

8

Com

Connected to Ground/Vcc based on type of display

9

f

Controls the top left LED of the 7-segment display

10

g

Controls the middle LED of the 7-segment display


  • Logic State


    Gerbang logika atau logic State adalah suatu entitas dalam elektronika dan matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang Logika beroperasi berdasarkan sistem bilangan biner yaitu bilangan yang hanya memiliki 2 kode simbol yakni 0 dan 1 dengan menggunakan Teori Aljabar Boolean.

    Status logika Pengertian logis, benar atau salah, dari sinyal biner yang diberikan. Sinyal biner adalah sinyal digital yang hanya memiliki dua nilai yang valid. Dalam istilah fisik, pengertian logis dari sinyal biner ditentukan oleh level tegangan atau nilai arus sinyal, dan ini pada gilirannya ditentukan oleh teknologi perangkat. Dalam sirkuit TTL, misalnya, keadaan sebenarnya diwakili oleh logika 1, kira-kira sama dengan +5 volt pada garis sinyal; logika 0 kira-kira 0 volt. Tingkat tegangan antara 0 dan +5 volt dianggap tidak ditentukan.

    Logic State merujuk pada kondisi atau keadaan suatu sirkuit logika pada suatu waktu tertentu. Dalam sistem digital, Logic State dapat berupa logika tinggi (1) atau logika rendah (0).

   Sistem logika digital umumnya menggunakan notasi biner, di mana 1 mengindikasikan logika tinggi (biasanya tegangan tinggi), dan 0 mengindikasikan logika rendah (biasanya tegangan rendah).

   Level logika tinggi dan rendah ditentukan oleh batas tegangan tertentu pada suatu sirkuit logika. Contoh, dalam sistem yang menggunakan tegangan 0-5V, mungkin level logika tinggi adalah di atas 2,5V, dan level logika rendah di bawah 2,5V.

Spesifikasi Logic State

1. Tegangan Logic High (V<sub>OH</sub>):  Nilai tegangan yang dianggap sebagai logika tinggi.

2. Tegangan Logic Low (V<sub>OL</sub>): Nilai tegangan yang dianggap sebagai logika rendah.

3. Arus Logic High (I<sub>OH</sub>): Arus yang mengalir saat output logika tinggi.

4. Arus Logic Low (I<sub>OL</sub>): Arus yang mengalir saat output logika rendah.


        Sirkuit logika dapat terdiri dari gerbang logika dasar (AND, OR, NOT) atau flip-flop yang membentuk sirkuit lebih kompleks. Konfigurasi sirkuit logika dapat menggabungkan gerbang logika untuk melakukan fungsi yang lebih kompleks.

        Logic state digunakan untuk mewakili data digital, seperti angka, huruf, dan simbol. Logic state juga digunakan untuk mengendalikan operasi dari perangkat digital, seperti komputer, ponsel, dan mesin industri.

Dalam elektronika digital, terdapat dua logic state, yaitu logic 0 dan logic 1.

  • Logic 0 direpresentasikan oleh tegangan rendah, biasanya 0 volt atau 0,5 volt.
  • Logic 1 direpresentasikan oleh tegangan tinggi, biasanya 5 volt atau 2,5 volt.

Logic state dapat direpresentasikan dengan berbagai cara, termasuk:

  • Tegangan: Logic 0 direpresentasikan oleh tegangan rendah, dan logic 1 direpresentasikan oleh tegangan tinggi.
  • Arus: Logic 0 direpresentasikan oleh arus rendah, dan logic 1 direpresentasikan oleh arus tinggi.
  • Frekuensi: Logic 0 direpresentasikan oleh frekuensi rendah, dan logic 1 direpresentasikan oleh frekuensi tinggi.
  • Waktu: Logic 0 direpresentasikan oleh waktu rendah, dan logic 1 direpresentasikan oleh waktu tinggi.

Logic state digunakan untuk mewakili data digital. Data digital adalah data yang terdiri dari angka 0 dan 1. Data digital dapat digunakan untuk mewakili berbagai informasi, seperti angka, huruf, simbol, dan gambar.

Logic state juga digunakan untuk mengendalikan operasi dari perangkat digital. Perangkat digital, seperti komputer, ponsel, dan mesin industri, menggunakan logic state untuk melakukan perhitungan, kontrol, dan komunikasi.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan logic state:

  • Dalam komputer, logic state digunakan untuk mewakili data digital, seperti angka, huruf, dan simbol. Logic state juga digunakan untuk mengendalikan operasi dari komputer, seperti perhitungan, kontrol, dan komunikasi.
  • Dalam ponsel, logic state digunakan untuk mewakili data digital, seperti angka, huruf, dan simbol. Logic state juga digunakan untuk mengendalikan operasi dari ponsel, seperti panggilan telepon, pengiriman pesan, dan akses internet.
  • Dalam mesin industri, logic state digunakan untuk mengendalikan operasi dari mesin, seperti mesin produksi, mesin pengolahan, dan mesin transportasi.

Logic state adalah konsep dasar yang penting dalam elektronika digital. Logic state digunakan untuk mewakili data digital, mengendalikan operasi dari perangkat digital, dan berbagai keperluan lainnya.

  • fobik


Pinout




J

- IC 74HC373

    IC 74HC373 adalah IC latch D ganda yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki delapan pin, dengan empat pin untuk input data (D0-D3), empat pin untuk output (Q0-Q3), dan dua pin untuk kontrol (LE dan OE).


Spesifikasi 
1. Operasi VCC 2-V hingga 6-V
2. Rentang suhu operasi lebar dari -55°C hingga 125°C
3. Penundaan propagasi dan waktu transisi yang seimbang
4. Output standar dapat menggerakkan hingga 15 beban LS-TTL
5. Pengurangan daya yang signifikan dibandingkan dengan IC logika TTL LS

Konfigurasi Pin


Pin-pin tersebut memiliki fungsi sebagai berikut:

Pin 1: VCC (tegangan suplai)
Pin 2: GND (tegangan nol)
Pin 3: D0
Pin 4: E0
Pin 5: Q0
Pin 6: D1
Pin 7: E1
Pin 8: Q1
...
...
Pin 19: D7
Pin 20: E7


Prinsip kerja IC 74HC373

Prinsip kerja IC 74HC373 adalah berdasarkan prinsip latch D. Dalam latch D, data pada input (D0-D3) akan diteruskan ke output (Q0-Q3) hanya jika input enable (LE) aktif. Jika input enable (LE) tidak aktif, maka output (Q0-Q3) akan tetap mempertahankan nilainya.

Tabel kebenaran IC 74HC373

Berikut adalah tabel kebenaran IC 74HC373:

InputOutput
LEQ0
00
1D0

Penggunaan IC 74HC373

IC 74HC373 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Menyimpan data digital
  • Mengontrol peralatan elektronik
  • Membangun rangkaian logika

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 74HC373:

  • Dalam sebuah sistem penghitung, IC 74HC373 dapat digunakan untuk menyimpan data digital, seperti angka atau huruf.
  • Dalam sebuah mesin pengukur, IC 74HC373 dapat digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, seperti motor atau lampu.
  • Dalam sebuah rangkaian logika, IC 74HC373 dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.

- IC 74LS47

        IC 74LS47 adalah IC decoder BCD to 7-segment yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 16 pin, dengan 4 pin untuk input data BCD (D0-D3), 7 pin untuk output 7-segment (A-G), dan 5 pin untuk kontrol (E, LE, R, S).

 

Here are the specification of IC 74LS47:

Specification

Value

Function

Decoder, Demultiplexer

Technology Family

LS

VCC (Min)

4.75V

VCC (Max)

5.25V

Channels

1

Voltage (Nom)

5V

Max Frequency at normal Voltage

35 MHz

tpd at normal Voltage (Max)

100 ns

Configuration

4:7

Type

Open-Collector

IOL (Max)

3.2 mA

IOH (Max)

-0.05 mA

Rating

Catalog

Operating temperature range (C)

0 to 70

Bits (#)

7

Digital input leakage (Max)

5 uA

ESD CDM (kV)

0.75

ESD HBM (kV)

2



Konfigurasi PIN :



IC 74LS47 Configuration

Pin No

Pin Name

Description

1

B

BCD input of the IC

2

C

BCD input of the IC

3

Display test/Lamp test

Used for testing the display LED or lamp test

4

Blank Input

Turns off the LEDs of the display

5

Store

Stores or strobes a BCD code

6

D

BCD input of the IC

7

A

BCD input of the IC

8

GND

Ground Pin

9

e

7-segment output 1

10

d

7-segment output 2

11

c

7-segment output 3

12

b

7-segment output 4

13

a

7-segment output 5

14

g

7-segment output 6

15

f

7-segment output 7

16

VCC

Supply Voltage (typically 5V)


        Prinsip kerja IC 74LS47 adalah berdasarkan prinsip decoder. Dalam decoder, data input akan diubah menjadi data output yang sesuai. Pada IC 74LS47, data input BCD akan diubah menjadi data output 7-segment yang sesuai. Data output 7-segment ini dapat digunakan untuk menampilkan angka dari 0 hingga 9. IC 74LS47 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain untuk Menampilkan angka dan Membangun rangkaian digital

Tabel kebenaran IC 74LS47

Berikut adalah tabel kebenaran IC 74LS47:

InputOutput
D0A
D1B
D2C
D3D
EE
LEL
RR
SS

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 74LS47:

  • Dalam sebuah jam digital, IC 74LS47 dapat digunakan untuk menampilkan angka jam dan menit.
  • Dalam sebuah mesin penghitung, IC 74LS47 dapat digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan.
  • Dalam sebuah rangkaian logika, IC 74LS47 dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.

Keterangan pin IC 74LS47

  • Pin 1: VCC, tegangan sumber +5 volt DC
  • Pin 2: GND, tegangan nol (ground)
  • Pin 3: E, enable, input untuk mengaktifkan decoder
  • Pin 4: LE, latch enable, input untuk menjaga nilai output tetap
  • Pin 5: R, reset, input untuk mereset decoder
  • Pin 6: S, serial input, input untuk mengubah nilai output secara serial
  • Pin 7: A, output untuk segmen A
  • Pin 8: B, output untuk segmen B
  • Pin 9: C, output untuk segmen C
  • Pin 10: D, output untuk segmen D
  • Pin 11: E, output untuk segmen E
  • Pin 12: F, output untuk segmen F
  • Pin 13: G, output untuk segmen G

IC 74LS47 adalah IC yang serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. IC ini memiliki harga yang relatif terjangkau dan mudah didapatkan.


-  IC 74LS147

        IC 74LS147 adalah IC 10-to-4 priority encoder yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 14 pin, dengan 10 pin untuk input data (D0-D9), empat pin untuk output BCD (Y0-Y3), dan satu pin untuk kontrol (EN). Prinsip kerja IC 74LS147 adalah berdasarkan prinsip encoder. Dalam encoder, data input akan diubah menjadi data output yang sesuai. Pada IC 74LS147, data input 10-bit akan diubah menjadi data output BCD 4-bit. Data output BCD ini dapat digunakan untuk mewakili angka dari 0 hingga 9.


Spesifikasi 
  • Technology Family: LS
  • Rating: Catalog
  • Supply voltage: 4.75V to 5.5V
  • Frequency at nominal voltage: 35 MHz
  • Typical propagation delay: 21nS
  • Low power consumption: 32mW
  • ESD protection
  • Operating temperature: 0ºC to 70ºC
  • ESD CDM (kV): 0.75
  • ESD HBM (kV): 2
  • Balanced propagation delays
  • Designed specifically for high speed
  • IOL (Max): 8mA
  • IOH (Max): -0.4mA
  • Bits (#): 4
  • Channels (#): 2
  • Configuration: 2:4 & 8:3
  • Product type: Standard

Konfigurasi PIN

74LS147 Pin Configuration

Pin NoPin NameDescription
14Decimal Input Pin 1
25Decimal Input Pin 2
36Decimal Input Pin 3
47Decimal Input Pin 4
58Decimal Input Pin 5
6COutput Pin C
7BOutput Pin B
8GNDGround Pin
9AOutput Pin A
109Decimal Input Pin 10
111Decimal Input Pin 11
122Decimal Input Pin 12
133Decimal Input Pin 13
14DOutput Pin D
15NCNot Used
16VccChip Supply Voltage

Tabel kebenaran IC 74LS147

Berikut adalah tabel kebenaran IC 74LS147:

InputOutput
D0Y0
D1Y1
D2Y2
D3Y3
D4-
D5-
D6-
D7-
D8-
D9-
EN-

Penggunaan IC 74LS147

IC 74LS147 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Mengubah data input 10-bit menjadi data output BCD 4-bit
  • Membangun rangkaian digital

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 74LS147:

  • Dalam sebuah sistem penghitung, IC 74LS147 dapat digunakan untuk mengubah data input dari sensor menjadi data output BCD.
  • Dalam sebuah rangkaian logika, IC 74LS147 dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.

IC 74LS147 adalah IC yang serbaguna dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. IC ini memiliki harga yang relatif terjangkau dan mudah didapatkan.

- Prossesor 8088

    Intel 8088 adalah mikroprosesor yang diproduksi oleh Intel Corporation pada tahun 1979. 8088 adalah versi 8-bit dari mikroprosesor 8086 yang lebih canggih. 8088 memiliki 16-bit register dan bus alamat, tetapi bus data 8-bit. 8088 digunakan dalam berbagai komputer pribadi, termasuk IBM PC dan kompatibelnya. 8088 juga digunakan dalam berbagai perangkat elektronik lainnya, seperti mesin pencetak dan pemindai.


Spesifikasi dari Prossesor 8088:

Arsitektur: 16-bit
Register:
8 general purpose registers (AX, BX, CX, DX, SP, BP, SI, DI)
6 segment registers (CS, DS, SS, ES, FS, GS)
1 flag register (FLAGS)
Data bus: 16 bit
Alamat bus: 20 bit
Frekuensi operasi: 5 MHz hingga 10 MHz
Kekuatan: 5 V
Proses pembuatan: NMOS

Konfigurasi PIN


Fungsi masing-masing pin dari mikroposessor 8088 adalah: 
1. AD0 – AD7 adalah Bus address - data 
Jalur yang dimultipleks untuk menyalurkan data pada saat ALE aktif (1) atau byte rendah address pada saat ALE tidak aktif (0) 

 2. A8 – A15 adalah Bus address 
Bit – bit dimana A8 – A15 ada selama siklus bus 

 3. A19/S6, A18/S5, A17/S4, A16/S3 adalah Address / Status 
Kaki – kaki yang multiplek yang digunakan untuk bus address bit A16 – A19 pada saat ALE berlevel logika 1 dan untuk sisa silkus bus lainnya digunakan bit – bit status S3 – S6. Bit status S6 selalu berlogika 0, bit S5 menandakan kondisi dari bit flag I dan bit S3 san S4 yang mendakan segmen yang diakses selama siklus bus yang sedang berlangsung.

4. RD adalah Read 
Sinyal kontrol yang akan berlevel logika 0 pada saat data bus siap menerima data dari memori atau I/O yang diteruskan ke mikroprosesor. 

5. WR adalah Read 
Sinyal kontrol yang akan berlevel logika 0 pada saat data bus siap menerima data dari mikroprosesor yang diteruskan ke memori atau I/O 

6. READY adalah Ready Input ini diperiksa oleh 8088 pada akhir dari siklus T2. Jika dalam kondisi logika 0, maka siklus pembacaan atau penulisan data akan diperpanjang sampai input ini kembali ke logika 1. 

7. INTR adalah Interrup Request 
Satu dari dua kali yang digunakan untuk menerima interupt hard-ware. Jika INTR diberi logika 1 pada saat flag 1 set, 8088 masuk ke siklus interupt acknowledge (INTA aktif) setelah intruksi yang sedang berlangsung selesai. 

8. TEST adalah Test 
Diperiksa oleh intruksi WAIT. Jika TEST berlogika 0, maka instruksi WAIT akan meneruskan ke instruksi selanjutnya, jika TEST ‘1’, WAIT akan menunggu sampai TEST ‘0’. 

9. NMI adalah Nonmaskable Interrupt 
Input yang mengaktifkan interrupt tipe 2 pada akhir dari instruksi yang sedang dilaksanakan. 

10.RESET adalah Reset 
Kaki yang jika diberi level logika 1 untuk minimum 4 clock, akan mereset 8088. Pada saat 8088 reset, 8088 mulai melaksanakan instruksi pada address memori FFFF0H. Dan menon-aktifkan interupsi dengan mereset flag 1. 

11.CLK adalah Clok 
Sebuah input yang menyediakan pewaktu dasar untuk 8088. Clok ini terus ber-duty-cycle 33 persen untuk memberikan pewaktu yang benar ke 8088. 

12.VCC adalah Vcc 
Input tegangan pencatu +5V 

13.GND adalah Ground 
Hubungan ke ground 

14.MN/-MX adalah Mode Minimum / Maksimun 
Pin yang digunakan untuk memilih mode operasi minimum jika dihubungkan ke +5V dan mode maksimum jika dihubungkan ke ground. 

15.IO/-M adalah Input/Output atau Memori 
Pin yang menunjukkan isi dari bus address adalah informasi pengaddress memori atau I/O 21 

16.INTA adalah Interrupt Acknowledge 
Respon untuk INTR. Selama permintaan interupsi, pin INTA akan berlogika 0 untuk menunjukkan bahwa bus 8088 menunggu vector-number. 

17.ALE adalah Addres Latch Enable Pin yang digunakan untuk menunjukkan bahwa bus address berisi address memori atau alamat port I/O 

18.DT/-R adalah Transmite/ - Receive Pin yang digunakan untuk mengendalikan arah aliran data melewati buffer data. 

19.–DEN adalah Data Bus Enable Pin yang aktif bila bus data telah berisi data

        Mikroprosesor 8088 diset pada mode minimum dengan memberi logika HIGH pada pin 33 dan logika LOW jika difungsikan dalam mode maksimum. Untuk pengaddressan memori, mikroprosesor 8088 menyediakan 20 bit address yang 8 diantaranya dimultipleks dengan data yaitu AD0-AD7. Sedangkan A16-A19 dimultipleks dengan sinyal kontrol S3-S6. 

        Untuk pengaddressan I/O port dan memori, 8088 menggunakan pin 28, jika pin 28 dalam kondisi HIGH maka address yang dikirim adalah address untuk I/O port dan jika dalam kondisi LOW maka address yang difungsikan adalah address dari memori. Selain itu 8088 juga dapat mengirimkan sinyal RD dan WR (keduanya aktif low) yang bertujuan untuk membaca dan menulis di memori atau I/O Port.

         Misalkan sistem minimum menggunakan dua buah macam memori yaitu EPROM 27128 berkapasitas 16 K Bytes dan RAM statis 6116 yang berkapasitas 2 K Bytes. Setelah tombol RESET ditekan maka mikroprosesor akan menunjuk pertama kali pada address FFFF0h sehingga address tersebut harus sudah ada instruksi lompat ke awal program. Oleh karena itu EPROM diletakkan pada bagian terakhir memori sedangkan RAM diletakkan pada bagian awal memori 22 karena untuk penggunaan interrupt, 8088 memakai address 00000h003FFh sebagai tabel vector interrupt.

 Mikroprosessor 8088 memiliki empat kelompok register 16-bit, yaitu : 
- Data Register 
- Pointer dan Index Register 
- Flag Register dan Instruction Pointer 
- Segment Register

8088 adalah mikroprosesor yang penting dalam sejarah komputer pribadi. 8088 membantu menjadikan komputer pribadi terjangkau dan populer.

Berikut adalah beberapa fitur utama dari 8088:

  • Register 16-bit: 8088 memiliki 16-bit register, yang memungkinkannya untuk menangani angka dan alamat yang lebih besar daripada mikroprosesor 8-bit.
  • Bus alamat 16-bit: Bus alamat 16-bit memungkinkan 8088 untuk mengakses hingga 64 KB memori.
  • Bus data 8-bit: Bus data 8-bit membatasi kinerja 8088, tetapi memungkinkannya untuk digunakan dengan komponen 8-bit yang lebih murah.
  • Instruksi 242: 8088 memiliki 242 instruksi, yang memberinya kemampuan untuk menjalankan berbagai tugas.
  • Memori 1 MB: 8088 dapat mengakses hingga 1 MB memori, yang cukup untuk menjalankan sistem operasi dan aplikasi yang kompleks.

8088 adalah mikroprosesor yang penting dalam sejarah komputer pribadi. 8088 membantu menjadikan komputer pribadi terjangkau dan populer.


- IC 8255A

        IC 8255A adalah IC programmable peripheral interface (PPI) yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 24 pin, dengan 16 pin untuk input/output, empat pin untuk kontrol, dan empat pin untuk sumber daya.




Spesifikasi dari IC 8255A:

Arsitektur: 8 bit
Port: 3 buah port 8 bit
Mode operasi: 3 mode
Frekuensi operasi: 0 hingga 10 MHz
Kekuatan: 5 V
Proses pembuatan: NMOS

Konfigurasi PIN

Konfigurasi PIN :

Pin 1-4: VCC (tegangan suplai) 
Pin 5-6: GND (tegangan nol) 
Pin 7: RESET (reset) 
Pin 8: CS (chip select) 
Pin 9-10: A0-A1 (alamat bus)
Pin 11-18: D0-D8 (data bus)
Pin 19: INT (interrupt) 
Pin 20: MODE (mode) 
Pin 21: INH (input enable) 
Pin 22: OBF (output buffer full) 
Pin 23: IBF (input buffer full) 
Pin 24: WR (write) 
Pin 25: RD (read) 
Pin 27-30: PA0-PA7 (port A)
Pin 31-36: PB0-PB7 (port B)
Pin 37-40: PC0-PC7 (port C)

Prinsip kerja IC 8255A adalah berdasarkan prinsip PPI. Dalam PPI, data input dapat diubah menjadi data output, atau data input dapat digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik.

Pada IC 8255A, data input/output dapat dikonfigurasi ke dalam berbagai mode, seperti:

  • Mode Input: Mode Input memungkinkan data input dari peralatan elektronik untuk dibaca oleh mikroprosesor.
  • Mode Output: Mode Output memungkinkan data output dari mikroprosesor untuk ditulis ke peralatan elektronik.
  • Mode Bidirectional: Mode Bidirectional memungkinkan data input/output dikonfigurasikan secara dinamis.

Penggunaan IC 8255A

IC 8255A dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Membangun rangkaian input/output
  • Mengontrol peralatan elektronik
  • Membangun rangkaian logika

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 8255A:

  • Dalam sebuah sistem penghitung, IC 8255A dapat digunakan untuk membaca data dari sensor atau mengontrol peralatan elektronik.
  • Dalam sebuah mesin pengukur, IC 8255A dapat digunakan untuk menampilkan data ke layar atau mengontrol motor.
  • Dalam sebuah rangkaian logika, IC 8255A dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.


- IC 74154

        IC 74154 adalah IC decoder/demultiplexer 4-line-to-16-line yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 24 pin, dengan 4 pin untuk input data, 16 pin untuk output, dan 4 pin untuk kontrol. Prinsip kerja IC 74154 adalah berdasarkan prinsip decoder/demultiplexer. Dalam decoder/demultiplexer, data input akan diubah menjadi data output yang sesuai. Pada IC 74154, data input 4-bit akan diubah menjadi data output 16-bit. Data output 16-bit ini dapat digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, seperti motor, lampu, atau LED.


Spesifikasi dari IC 74154:

Arsitektur: 4-line-to-16-line decoder
Input: 4-bit
Output: 16-bit
Frekuensi operasi: 0 hingga 10 MHz
Kekuatan: 5 V
Proses pembuatan: NMOS

Konfigurasi PIN : 


Pin 1-4: VCC (tegangan suplai)
Pin 5-6: GND (tegangan nol)
Pin 7: RESET (reset)
Pin 8: G1 (gate 1)
Pin 9: G2 (gate 2)
Pin 10: A0 (input 1)
Pin 11: A1 (input 2)
Pin 11 IC 74154
Pin 12: A2 (input 3)
Pin 13: A3 (input 4)
Pin 14: Y0 (output 1)
Pin 15: Y1 (output 2)
Pin 16: Y2 (output 3)
Pin 16 IC 74154
Pin 17: Y3 (output 4)
Pin 18: Y4 (output 5)
Pin 19: Y5 (output 6)
Pin 20: Y6 (output 7)
Pin 21: Y7 (output 8)
Pin 22: Y8 (output 9)
Pin 23: Y9 (output 10)
Pin 24: Y10 (output 11)

        Pin reset digunakan untuk me-reset IC 74154. Pin G1 dan G2 digunakan untuk mengontrol output IC 74154. Pin A0-A3 digunakan untuk menentukan output IC 74154. Pin Y0-Y10 digunakan untuk output IC 74154.

Berikut adalah tabel kebenaran IC 74154:

InputOutput
AY0
BY1
CY2
DY3
G1Y4-Y7
G2Y8-Y11
EY12-Y15

Penggunaan IC 74154

IC 74154 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Mengontrol peralatan elektronik
  • Membangun rangkaian logika

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 74154:

  • Dalam sebuah sistem penghitung, IC 74154 dapat digunakan untuk mengontrol motor stepper atau LED.
  • Dalam sebuah mesin pengukur, IC 74154 dapat digunakan untuk mengontrol lampu atau buzzer.
  • Dalam sebuah rangkaian logika, IC 74154 dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.

- IC 74273

IC 74273 adalah IC flip-flop D ganda yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 20 pin, dengan delapan pin untuk input data (D0-D7), delapan pin untuk output (Q0-Q7), dan empat pin untuk kontrol (C, R, CE, dan CLR). Prinsip kerja IC 74273 adalah berdasarkan prinsip flip-flop D. Dalam flip-flop D, data input (D) akan diteruskan ke output (Q) pada saat perubahan pulsa clock (C). Pada IC 74273, terdapat dua flip-flop D yang bekerja secara independen. Masing-masing flip-flop D memiliki input data (D0-D7), output (Q0-Q7), dan kontrol (C).


Spesifikasi IC 74273: 

Arsitektur: Flip-flop D oktal
Input: 8 data
Output: 8 data
Frekuensi operasi: 0 hingga 10 MHz
Kekuatan: 5 V
Proses pembuatan: NMOS

Konfigurasi IC 74273 : 



    IC 74273 memiliki 20 pin yang berfungsi sebagai berikut:

Keterangan pin IC 74273

  • Pin 1: VCC, tegangan sumber +5 volt DC
  • Pin 2: GND, tegangan nol (ground)
  • Pin 3: C, clock input
  • Pin 4: R, reset input
  • Pin 5: CE, enable input
  • Pin 6: D0, input data bit 0
  • Pin 7: D1, input data bit 1
  • Pin 8: D2, input data bit 2
  • Pin 9: D3, input data bit 3
  • Pin 10: D4, input data bit 4
  • Pin 11: D5, input data bit 5
  • Pin 12: D6, input data bit 6
  • Pin 13: D7, input data bit 7
  • Pin 14: Q0, output bit 0
  • Pin 15: Q1, output bit 1
  • Pin 16: Q2, output bit 2
  • Pin 17: Q3, output bit 3
  • Pin 18: Q4, output bit 4
  • Pin 19: Q5, output bit 5
  • Pin 20: Q6, output bit 6
  • Pin 21: Q7, output bit 7
        Pin reset digunakan untuk me-reset IC 74273. Pin C digunakan untuk clock IC 74273. Pin D0-D7 digunakan untuk input data IC 74273. Pin Q0-Q7 digunakan untuk output data IC 74273.

Berikut adalah tabel kebenaran IC 74273:

InputOutput
CQ0
D00
D10
D20
......
D70

Penggunaan IC 74273

IC 74273 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Menyimpan data digital
  • Mengontrol peralatan elektronik
  • Membangun rangkaian logika

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan IC 74273:

  • Dalam sebuah sistem penghitung, IC 74273 dapat digunakan untuk menyimpan data digital, seperti angka atau huruf.
  • Dalam sebuah mesin pengukur, IC 74273 dapat digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, seperti motor atau lampu.
  • Dalam sebuah rangkaian logika, IC 74273 dapat digunakan untuk membangun rangkaian logika yang lebih kompleks.

- ADC 0801

ADC 0801 adalah IC analog-to-digital converter (ADC) 8-bit yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 16 pin, dengan 8 pin untuk input data analog (A0-A7), 8 pin untuk output data digital (D0-D7), dan 2 pin untuk kontrol (EOC dan SCK).

Prinsip kerja ADC 0801 adalah berdasarkan prinsip ADC tangga. Dalam ADC tangga, input analog akan diubah menjadi data digital dengan cara membandingkannya dengan tangga tegangan digital. Pada ADC 0801, input analog akan dibandingkan dengan tangga tegangan digital yang terdiri dari 256 tingkat. Setiap tingkat tangga tegangan digital memiliki tegangan yang berbeda. Pada saat input analog lebih besar dari tegangan pada tingkat tangga digital tertentu, output ADC akan berubah dari 0 menjadi 1.

Spesifikasi dari ADC0801:

Arsitektur: SAR
Bit: 8 bit
Kanal: 1
Frekuensi operasi: 0 hingga 10 MHz
Kekuatan: 5 V
Proses pembuatan: NMOS

Konfigurasi PIN :
Pinout IC ADC0801

  • Pin 1: VCC, tegangan sumber +5 volt DC
  • Pin 2: GND, tegangan nol (ground)
  • Pin 3: A0, input data analog bit 0
  • Pin 4: A1, input data analog bit 1
  • Pin 5: A2, input data analog bit 2
  • Pin 6: A3, input data analog bit 3
  • Pin 7: A4, input data analog bit 4
  • Pin 8: A5, input data analog bit 5
  • Pin 9: A6, input data analog bit 6
  • Pin 10: A7, input data analog bit 7
  • Pin 11: D0, output data digital bit 0
  • Pin 12: D1, output data digital bit 1
  • Pin 13: D2, output data digital bit 2
  • Pin 14: D3, output data digital bit 3
  • Pin 15: D4, output data digital bit 4
  • Pin 16: D5, output data digital bit 5
  • Pin 17: D6, output data digital bit 6
  • Pin 18: D7, output data digital bit 7
  • Pin 19: EOC, end of conversion
  • Pin 20: SCK, clock

        Pin /CS digunakan untuk memilih ADC0801 yang akan diakses. Pin /RD digunakan untuk membaca data dari ADC0801. Pin /WR digunakan untuk menulis data ke ADC0801. Pin /DRDY menunjukkan bahwa data telah siap untuk dibaca. Pin AGND adalah ground untuk input analog. Pin VIN adalah input analog. Pin /C adalah clock untuk konversi ADC. Pin /RESET digunakan untuk me-reset ADC0801.

Berikut adalah tabel kebenaran ADC 0801:

Input analogOutput digital
000000000
0.125 V00000001
0.25 V00000010
......
4.99 V11111110
5.0 V11111111

Penggunaan ADC 0801

ADC 0801 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Mengkonversi sinyal analog menjadi data digital
  • Membangun sistem pengukur
  • Membangun sistem kontrol

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan ADC 0801:

  • Dalam sebuah sistem pengukur suhu, ADC 0801 dapat digunakan untuk mengkonversi sinyal suhu dari sensor menjadi data digital.
  • Dalam sebuah sistem kontrol motor, ADC 0801 dapat digunakan untuk mengukur posisi motor.
  • Dalam sebuah sistem audio, ADC 0801 dapat digunakan untuk mengubah sinyal suara analog menjadi data digital.


- ADC0803

        ADC0803 adalah IC analog-to-digital converter (ADC) 8-bit yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 14 pin, dengan 8 pin untuk input data analog (A0-A7), 4 pin untuk kontrol (EOC, CLK, VREF, dan RESET), dan 2 pin untuk sumber daya (VCC dan GND).

        Prinsip kerja ADC0803 adalah berdasarkan prinsip ADC tangga. Dalam ADC tangga, input analog akan diubah menjadi data digital dengan cara membandingkannya dengan tangga tegangan digital. Pada ADC0803, input analog akan dibandingkan dengan tangga tegangan digital yang terdiri dari 256 tingkat. Setiap tingkat tangga tegangan digital memiliki tegangan yang berbeda. Pada saat input analog lebih besar dari tegangan pada tingkat tangga digital tertentu, output ADC akan berubah dari 0 menjadi 1.


Spesifikasi dari ADC0803:

Arsitektur: SAR
Bit: 8 bit
Kanal: 1
Frekuensi operasi: 0 hingga 10 MHz
Kekuatan: 5 V
Proses pembuatan: NMOS

Konfigurasi PIN : 


ADC0803 memiliki 20 pin yang berfungsi sebagai berikut:
Keterangan pin ADC0803
  • Pin 1: VCC, tegangan sumber +5 volt DC
  • Pin 2: GND, tegangan nol (ground)
  • Pin 3: A0, input data analog bit 0
  • Pin 4: A1, input data analog bit 1
  • Pin 5: A2, input data analog bit 2
  • Pin 6: A3, input data analog bit 3
  • Pin 7: A4, input data analog bit 4
  • Pin 8: A5, input data analog bit 5
  • Pin 9: A6, input data analog bit 6
  • Pin 10: A7, input data analog bit 7
  • Pin 11: EOC, end of conversion
  • Pin 12: CLK, clock
  • Pin 13: VREF, reference voltage
  • Pin 14: RESET, reset

Berikut adalah tabel kebenaran ADC0803:

Input analogOutput digital
000000000
0.125 V00000001
0.25 V00000010
......
4.99 V11111110
5.0 V11111111

Penggunaan ADC0803

ADC0803 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Mengkonversi sinyal analog menjadi data digital
  • Membangun sistem pengukur
  • Membangun sistem kontrol

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan ADC0803:

  • Dalam sebuah sistem pengukur suhu, ADC0803 dapat digunakan untuk mengkonversi sinyal suhu dari sensor menjadi data digital.
  • Dalam sebuah sistem kontrol motor, ADC0803 dapat digunakan untuk mengukur posisi motor.
  • Dalam sebuah sistem audio, ADC0803 dapat digunakan untuk mengubah sinyal suara analog menjadi data digital.

- ADC0804

ADC0804 adalah IC analog-to-digital converter (ADC) 8-bit yang dirancang untuk bekerja dengan tegangan sumber +5 volt DC. IC ini memiliki 12 pin, dengan 8 pin untuk input data analog (A0-A7), 2 pin untuk kontrol (EOC dan CLK), dan 2 pin untuk sumber daya (VCC dan GND).

Prinsip kerja ADC0804 adalah berdasarkan prinsip ADC tangga. Dalam ADC tangga, input analog akan diubah menjadi data digital dengan cara membandingkannya dengan tangga tegangan digital. Pada ADC0804, input analog akan dibandingkan dengan tangga tegangan digital yang terdiri dari 256 tingkat. Setiap tingkat tangga tegangan digital memiliki tegangan yang berbeda. Pada saat input analog lebih besar dari tegangan pada tingkat tangga digital tertentu, output ADC akan berubah dari 0 menjadi 1.


Spesifikasi dari ADC0804

Arsitektur: Successive Approximation
Bit: 8 bit
Kanal: Single-channel
Frekuensi operasi: DC (konversi konstan) hingga 70 kHz
Tegangan suplai: 4.5 V hingga 5.5 V
Proses pembuatan: CMOS

Konfigurasi ADC0804 :



ADC0804 memiliki 20 pin yang berfungsi sebagai berikut:

Pin 1-4: VCC (tegangan suplai)
Pin 5-6: GND (tegangan nol)
Pin 7: RESET (reset)
Pin 8: CLK (clock)
Pin 9: VREF/2 (tegangan referensi setengahnya)
Pin 10-11: A0-A1 (alamat)
Pin 12: WR (write)
Pin 13: RD (read)
Pin 14: DRDY (data ready)
Pin 15: INTR (interrupt)
Pin 16: ALE (address latch enable)
Pin 17-18: IN+ dan IN- (input diferensial analog)
Pin 19-20: D0-D1 (data)

Berikut adalah tabel kebenaran ADC0804:

Input analogOutput digital
000000000
0.125 V00000001
0.25 V00000010
......
4.99 V11111110
5.0 V11111111

ADC0804 dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain:

  • Mengkonversi sinyal analog menjadi data digital
  • Membangun sistem pengukur
  • Membangun sistem kontrol

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan ADC0804:

  • Dalam sebuah sistem pengukur suhu, ADC0804 dapat digunakan untuk mengkonversi sinyal suhu dari sensor menjadi data digital.
  • Dalam sebuah sistem kontrol motor, ADC0804 dapat digunakan untuk mengukur posisi motor.
  • Dalam sebuah sistem audio, ADC0804 dapat digunakan untuk mengubah sinyal suara analog menjadi data digital.



 A. PROSEDUR PERCOBAAN

-Langkah-langkah Rancangan dan Simulasi:
  1. Pemetaan Alamat Memori dan I/O:

    • Tentukan alamat memori untuk RAM, ROM, dan I/O berdasarkan desain sistem.
    • Alokasikan alamat seperti:
      • RAM-0 (00000h-007FFh)
      • RAM-1 (00800h-017FFh)
      • ROM (F8000h-FFFFFh)
      • I/O (PPI, PIT, PIC) di ruang alamat I/O (08000h ke atas).
  2. Rancangan Rangkaian Decoder:

    • Gunakan IC 74LS138 untuk mendekode alamat dari bus mikroprosesor.
    • Sambungkan output decoder ke pin chip enable (CE) dari RAM, ROM, dan I/O devices.
  3. Simulasi Operasi Memori dan I/O:

    • Buat skema rangkaian di software simulasi seperti Proteus atau TINA.
    • Hubungkan logic probe pada jalur data dan address bus untuk memantau operasi read/write.
    • Simulasikan operasi input switch dan output LED melalui PPI 8255.
  4. Pengujian Sinyal Read/Write:

    • Gunakan logic state untuk memastikan sinyal read/write bekerja dengan baik pada setiap perangkat memori dan I/O.
    • Verifikasi bahwa RAM-0, RAM-1, ROM, PPI, PIT, dan PIC diaktifkan hanya pada alamat yang sesuai.
  5. Skema Simulasi:

    • Gambar skema rangkaian lengkap menggunakan Proteus.
    • Skema Umum:
      • Mikroprosesor 8086 terhubung ke memori dan I/O melalui address bus, data bus, dan control bus.
      • Decoder (74LS138) mendekode alamat untuk menentukan perangkat mana yang diaktifkan.

  NOMOR 1


NOMOR 2




NOMOR 3




C. PRINSIP KERJA

  1. Pemetaan Alamat Memori dan I/O

Pemetaan alamat memori dilakukan untuk mengalokasikan ruang memori bagi RAM, ROM, dan perangkat I/O. Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk memastikan bahwa setiap perangkat yang terhubung ke mikroprosesor memiliki alamat yang unik di ruang memori.

 

- RAM-0: Ditempatkan pada rentang alamat `00000h-007FFh`. Ini adalah area memori yang pertama kali digunakan untuk menyimpan data sementara.

- RAM-1: Dialokasikan pada rentang alamat `00800h-017FFh`. Ini bisa berfungsi sebagai ekstensi dari RAM-0 untuk kebutuhan penyimpanan lebih lanjut.

- ROM: Diletakkan pada alamat `F8000h-FFFFFh`, yang biasanya digunakan untuk menyimpan kode program permanen.

- I/O (PPI, PIT, PIC): Diberikan ruang alamat mulai dari `08000h ke atas`, yang memisahkan ruang alamat untuk memori dan perangkat input/output. Ini memudahkan sistem dalam mengidentifikasi apakah akses dilakukan untuk memori atau perangkat I/O.

 

 2. Rancangan Rangkaian Decoder

Decoder bertugas mendekodekan alamat yang dikirimkan oleh mikroprosesor melalui bus alamat, sehingga perangkat yang tepat dapat diaktifkan berdasarkan alamat yang dikirim.

- IC 74LS138 digunakan sebagai decoder untuk menerjemahkan sinyal alamat dari bus mikroprosesor. Chip ini memiliki kemampuan untuk mendekode alamat 3-bit menjadi 8 output yang berbeda.

- Output dari IC 74LS138 dihubungkan ke chip enable (CE) dari RAM, ROM, dan perangkat I/O. Ini memungkinkan perangkat tersebut diaktifkan hanya jika alamat yang benar dikirimkan oleh mikroprosesor.

 3. Simulasi Operasi Memori dan I/O

Setelah rancangan fisik selesai, simulasi diperlukan untuk memastikan bahwa sistem bekerja sesuai dengan spesifikasi.

- Software simulasi seperti Proteus atau TINA digunakan untuk merancang skema rangkaian secara virtual.

- Logic probe (pengamat logika) dihubungkan pada jalur data dan bus alamat untuk memantau proses read/write yang terjadi. Logic probe membantu memverifikasi bahwa data yang ditransfer benar-benar sesuai dengan yang diinginkan.

- Simulasi input dan output dilakukan melalui PPI 8255, yang merupakan pengontrol antarmuka paralel. Misalnya, input berupa switch dapat disimulasikan, dan output berupa LED dapat diperiksa melalui PPI 8255.

 4. Pengujian Sinyal Read/Write

Setelah simulasi rangkaian, pengujian sinyal read/write sangat penting untuk memastikan bahwa setiap perangkat berfungsi sesuai dengan alamat yang diberikan.

- Logic state analyzer digunakan untuk memverifikasi sinyal read/write pada setiap perangkat. Ini memastikan bahwa saat mikroprosesor mengirimkan sinyal untuk membaca atau menulis data, perangkat memori atau I/O yang sesuai benar-benar merespons.

- Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa RAM-0, RAM-1, ROM, PPI, PIT, dan PIC hanya aktif ketika alamat mereka yang sesuai diakses. Hal ini sangat penting untuk mencegah konflik alamat atau perangkat yang diaktifkan secara bersamaan.

 5. Skema Simulasi

Skema rangkaian yang lengkap harus digambar dan disimulasikan untuk memahami keseluruhan sistem.

- Pada skema umum, mikroprosesor 8086 terhubung ke perangkat memori (RAM, ROM) dan I/O melalui tiga jalur utama: address bus, data bus, dan control bus.

- Decoder (74LS138) mendekode alamat untuk menentukan perangkat mana yang diaktifkan pada saat tertentu. Jika alamat tertentu dikirimkan melalui address bus, decoder akan mengaktifkan perangkat (RAM, ROM, atau I/O) yang sesuai dengan alamat tersebut.

- Rangkaian ini kemudian disimulasikan untuk melihat apakah keseluruhan sistem bekerja dengan baik, dan perangkat hanya diaktifkan ketika alamat yang benar dikirimkan.

 Prinsip Utama

Prinsip utama dari proses ini adalah pemetaan yang tepat dari ruang alamat, pengaktifan perangkat yang benar melalui mekanisme decoding, dan pengujian sinyal read/write untuk memastikan tidak ada gangguan atau konflik antara perangkat memori dan I/O. Simulasi dan pengujian sangat penting untuk memastikan desain yang benar sebelum diterapkan pada perangkat keras sebenarnya.


  • VIDEO PERCOBAAN
SOAL 1


SOAL 2


SOAL 3




 5. File Download[kembali]

HTML File Klik Disini
File Rangkaian 
VIDEO Simulasi
DataSheet Dioda Klik disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini