[menuju akhir]
1. Tujuan [kembali]
- Mengetahui dan memahami detector inverting dengan cuurent mirror
- Dapat mengetahui persamaan yang berhubungan dengan current mirror
- Mampu mengaplikasikan rangkaian percobaan current mirror
- Meningkatkan pemahaman tentang current mirror
2. Komponen [kembali]
Baterai (Battery) adalah sebuah sumber energi yang dapat merubah energi
kimia yang disimpannya menjadi energi listrik yang dapat digunakan seperti
perangkat elektronik. Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti
handphone, laptop, dan maianan remote control menggunakan baterai sebagai
sumber listriknya. Dengan adanya baterai, sehingga tidak perlu menyambungkan
kabel listrik ke terimanal untuk dapat mengaktifkan perangkat elektronik kita
sehingga dapat dengan mudah dibawa kemana-mana. Setiap baterai terdiri dari
terminal positif (Katoda) dan terminal negatif (Anoda) serta elektrolit yang
berfungsi sebagai penghantar. Output arus listrik dari baterai adalah arus searah
atau disebut juga dengan arus DC (Direct Current). Pada umumnya, baterai terdiri
dari 2 jenis utama yakni baterai primer yang hanya dapat sekali pakai (single use
battery) dan baterai sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable battery).
Baterai yang dibahas pada proposal ini yang dapat diisi ulang dan biasa digunakan
pada kendaraan listrik yaitu baterai Lithium ion dan Lithium Polymer.
Resistor adalah komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik. Resistor termasuk dalam komponen pasif karena komponen ini tidak membutuhkan arus listrik untuk bekerja. Resistor terbuat dari material atau bahan karbon dan keramik yang berbentuk tabung.
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
Voltmeter adalah alatukuryang digunakan untuk mengukur beda potensial atau tegangan listrik dari dua titik potensial listrik. Pada peralatan elektronik, voltmeter digunakan sebagai pengawasan nilai tegangan kerja. Voltmeter tersusun atas beberapa bagian yaitu terminal positif dan negatif, batas ukur, setup pengatur fungsi, jarum penunjuk serta skala tinggi dan skala rendah
Amperemeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur nilai arus yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik. pengukuran arus listrik harus memutuskan rangkaian terlebih dahulu lalu dihubungkan masing-masing ke terminal-terminal amperemeter. Model rangkaian adalah rangkaian seri sehingga arus listrik mengalir melewati amperemeter secara langsung. Secara umum amperemeter dibedakan menjadi amperemeter analog dan amperemeter digital.Amperemeter analog menggunakan jarum penunjuk nilai, sedangkan amperemeter digital menunjukkan nilai berupa angka digital. Pengukuran arus listrik oleh amperemeter dilakukan pada rangkaian listrik tertutup. Amperemeter dapat digunakan untuk mengukur DC maupun AC. Pengukuran dilakukan dengan memutuskan rangkaian listrik terlebih dahulu kemudian menyambungkannya kembali dengan menambahkan amperemeter di antara bagian yang diputuskan. Untuk memperbesar batas ukur, amperemeter harus dipasang paralel dengan resistor shunt. 3. Dasar Teori [kembali]
Current mirrors adalah jaringan DC dimana arus melalui beban dikendalikan oleh arus dititik lainnya jaringan. artinya jika arus pengendali dinaikan atau diturunkan melalui beban akan berubah ketingkat yang sama
kali ini kita akan menunjukan efektifitas desain tergantung kenyataan kedua transistor memiliki karakteristik yang sama
asumsikan transistor identik maka didapatkan VBE1 = VBE2 , IB1 = IB2
angkat dasar ke tegangan emitor, dan masing masing arus akan naik kenilai yang samakarena dasar memancarkan tegangan kedua transistor pada gambar 4.74 parallel maka teganganya harus sama , maka hasilnya IB1 = IB2 pada setiap basis set untuk tegangan emitor
jelas pada gambar 4.74 IB = IB1+IB2
dan jika IB1 = IB2
sehingga IB = IB1+IB1=2IB1
jika arus kontrol meningkat maka hasil IB1 akan meningkat, serta VBE1 juga harus meningkat seperti kurva respon 4.75 , begitu juga dengan VBE2 dan IB2 juga akan meningkat hasilnya:
untuk VCC tetap, resistor R dapat digunakan sebagai arus kontrol
jaringan ini memiliki kontrol built-in yang memastikan bahwa variasi arus beban apapun akan akan diperbaiki konfigurasi itu sendiri
perhatikan satu ujung arus beban sedang mencoba untuk meningkat dan pada akhirnya arus beban dipaksa kembali ketingkat aslinya
gambar 4.78 bentuk lain dari cermin saat untuk memberikan impedansi outputyang lebih tinggi, arus kontrol melalui R adalah dengan asumsi Q1 dan Q2 cocok, kita menemukan bahwa arus output dithan konstan melihat arus keluar adalah nilai cermin dari arus tetap saat melalui Rpada gambar 4.79 masih bentuk lain dari cermin saat ini , transistor efek lapangan menyediakan arus konstan set pada nilai IDSS, arus ini tercemin , hasil arus melalui Q2 dengan nilai yang sama :
4. Example [kembali]
1) 1)
Calculate the mirrored current I
in the circuit of Fig. 4.76 .
Solution: Eq. (4.75):
I = Icontrol = VCC – VBE/R
= 12 V
- 0.7 V/1.1 k-
= 10.27 mA
2)
Calculate the current I through
each of the transistor Q2 and Q3 in the
circuit of Fig. 4.77 .
VBE1 = VBE2
= VBE3 then IB1 = IB2 = IB3
Substituting IB1 = Icontrol/β and IB2 = I/β with IB3 = I/β
we have Icontrol /β = I/β = I/β
so I must equal Icontrol and Icontrol
= VCC – VBE/R
= 6 V - 0.7 V/1.3 kΩ
= 4.08 mA
5. Problem [kembali]
49. Calculate the mirrored current I in the
circuit of Fig. 4.145 .
Solution :
I2kΩ = 18 V-0.7 V/2 kΩ
= 8.65
mA = I
50. Calculate collector currents for Q1 and Q2
in Fig. 4.146 .
Solution :
For current mirror:
I(3 kΩ) = I(2.4 kΩ )= I = 2 mA
6. Soal Pilihan Ganda [kembali]
7. Rangkaian Proteus [kembali]
8. Video [kembali]
Komentar
Posting Komentar