Program 3 (Visi Misi)
Pendahuluan[kembali ke daftar isi]
Nagari Malalak Timur, yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, merupakan salah satu nagari yang memiliki potensi besar dalam berbagai aspek, mulai dari sosial, budaya, hingga pembangunan ekonomi. Sebagai bagian dari wilayah Minangkabau, Malalak Timur kaya akan tradisi adat dan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Nagari ini tidak hanya menjadi tempat tinggal bagi masyarakat yang hidup harmonis dalam kebudayaan Minangkabau, tetapi juga merupakan cerminan kehidupan masyarakat agraris yang masih menjunjung tinggi kearifan lokal. Dengan sistem adat "Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah," masyarakat di Malalak Timur hidup dalam harmoni antara adat dan agama, yang menjadi fondasi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Keberadaan Nagari Malalak Timur tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai sejarah yang membentuk identitas masyarakatnya. Dalam sejarahnya, Malalak Timur berkembang sebagai salah satu pusat kehidupan sosial yang didukung oleh adat Minangkabau. Nagari ini terdiri atas beberapa jorong, termasuk Jorong Toboh, yang menjadi pusat kegiatan seni dan budaya. Seni tradisional seperti tambua tasa dan tarian Minangkabau masih lestari di nagari ini, menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Malalak Timur menjaga erat identitas budaya mereka. Selain itu, berbagai kegiatan adat, seperti alek nagari dan tradisi turun-temurun lainnya, tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat, memperkuat jati diri nagari di tengah tantangan modernisasi.
Visi dan misi Nagari Malalak Timur memainkan peran sentral dalam mengarahkan pembangunan dan kehidupan masyarakat. Visi nagari biasanya mencerminkan harapan besar masyarakat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa depan, baik dari segi kesejahteraan ekonomi, pendidikan, maupun pelestarian adat dan budaya. Sementara itu, misi nagari menjadi panduan dalam menjalankan program-program pembangunan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Penetapan visi dan misi ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah nagari, tetapi juga melalui proses musyawarah yang melibatkan tokoh adat, pemuka agama, pemuda, dan masyarakat umum.
Dalam upaya mencapai visi dan misi tersebut, Nagari Malalak Timur berfokus pada beberapa aspek utama pembangunan. Salah satunya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan formal dan informal. Lembaga pendidikan, seperti madrasah dan sekolah dasar, menjadi sarana penting untuk mencetak generasi muda yang beriman dan berpengetahuan. Selain itu, pembinaan pemuda dalam kegiatan seni dan budaya juga menjadi perhatian utama, mengingat peran mereka dalam menjaga warisan budaya lokal.
Dari sisi ekonomi, Nagari Malalak Timur memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perkebunan, yang menjadi mata pencaharian utama sebagian besar masyarakatnya. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan menjadi prioritas dalam pembangunan ekonomi nagari. Tidak hanya itu, pengembangan sektor pariwisata berbasis budaya juga mulai dikembangkan, dengan potensi alam yang indah dan budaya lokal yang khas sebagai daya tarik utama.
Agama Islam yang menjadi landasan hidup masyarakat Malalak Timur juga memiliki pengaruh besar terhadap tata kehidupan sehari-hari. Aktivitas keagamaan, seperti pengajian, perayaan hari besar Islam, dan pendidikan agama, menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Kehidupan yang religius ini juga tercermin dalam nilai-nilai solidaritas dan gotong royong yang terus dipelihara dalam berbagai kegiatan, baik di tingkat keluarga maupun komunitas.
Pendahuluan ini mencoba menggambarkan bagaimana Nagari Malalak Timur berupaya menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernisasi, antara pembangunan dan pelestarian budaya. Dengan potensi besar yang dimiliki, baik dari segi sumber daya manusia maupun sumber daya alam, Nagari Malalak Timur terus melangkah maju dengan harapan menjadi nagari yang maju, mandiri, dan sejahtera tanpa melupakan akar budayanya. Program-program pembangunan yang terarah dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai visi besar nagari ini.
Tujuan [kembali ke daftar isi]
Rencana Kegiatan [kembali ke daftar isi]
Kegiatan yang dilakukan untuk pengembangan bagian visi dan misi meliputi:
- Pengumpulan Data:
- Mengumpulkan dokumen resmi RPJM Nagari Malalak Timur periode 2023–2029.
- Desain Halaman Visi dan Misi:
- Mendesain halaman website dengan tata letak yang menarik dan informatif.
- Menambahkan elemen visual seperti ikon atau ilustrasi untuk memperkuat pesan visi dan misi.
- Penulisan Konten:
- Menyusun konten berdasarkan visi dan misi Nagari dengan penjelasan yang jelas dan terstruktur.
- Testing dan Feedback:
- Uji coba halaman oleh perangkat Nagari dan perwakilan masyarakat untuk memastikan kejelasan informasi.
- Publikasi dan Sosialisasi:
- Meluncurkan halaman visi dan misi secara resmi di website dan mensosialisasikannya kepada masyarakat melalui media sosial dan pertemuan Nagari.
Luaran Kegiatan [kembali ke daftar isi]
Indikator Keberhasilan [kembali ke daftar isi]
Data Pendukung [kembali ke daftar isi]
No. |
Tahapan |
Durasi |
1 |
Pengumpulan data |
1 hari |
2 |
Digitalisasi data |
1 hari |
3 |
Validasi dan verifikasi |
1 hari |
4 |
Publikasi |
1 hari |
1. Peningkatan Infrastruktur
- Perbaikan Jalan dan Jembatan: Masyarakat mengharapkan kelanjutan pengaspalan jalan Campago menuju Hulu Banda, yang baru diaspal sepanjang 450 meter pada tahun 2022, dengan sisa sekitar 10 km yang belum diaspal hingga batas Padang Pariaman. Selain itu, penyelesaian jembatan Batang Manguih di Malalak Selatan dan jembatan Sini Air yang menghubungkan Malalak Barat dan Malalak Selatan menjadi prioritas untuk mempermudah akses transportasi dan mobilitas warga.
- Gambar 6. Dokumentasi saat warga menyampaikan aspirasi
2. Peningkatan Akses Pendidikan
- Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK): Terdapat aspirasi untuk membangun SMK di Kecamatan Malalak, dengan lokasi yang telah disediakan di Birah Tinggi, Nagari Malalak Barat. Masyarakat berharap pembangunan ini dapat direalisasikan pada tahun 2024 untuk meningkatkan akses pendidikan kejuruan bagi generasi muda.
3. Penurunan Angka Stunting dan Peningkatan Layanan Kesehatan
- Penanganan Stunting: Dengan jumlah balita stunting sebanyak 41 jiwa, masyarakat berharap adanya fasilitas BPJS bagi keluarga ekonomi lemah dan penanganan penyakit penyerta pada anak-anak tersebut. Diharapkan Kecamatan Malalak dapat dijadikan pilot project untuk penurunan angka stunting.
4. Pemberdayaan Pemuda dan Pelestarian Budaya
- Pembentukan Forum Anak Nagari: Masyarakat mendukung pembentukan Forum Anak Nagari sebagai sarana menjaring aspirasi anak muda untuk kemajuan nagari. Forum ini diharapkan dapat terlibat dalam musyawarah rencana pembangunan nagari dan mengadakan kegiatan positif seperti pencegahan narkoba dan kekerasan seksual anak.
5. Pengembangan Ekonomi Lokal
- Inovasi Pengolahan Sampah: Masyarakat mengapresiasi inovasi pengolahan sampah plastik menjadi energi yang diciptakan oleh putra asli Malalak, Mohd Musafiq, dan berharap pemerintah dapat membantu mematenkan hasil karya tersebut untuk pengembangan lebih lanjut.
Anggaran [kembali ke daftar isi]
Penutup [kembali ke daftar isi]
Video Presentasi
Download File
- Renja [UNDUH]
- Proker [UNDUH]
- Data Pendukung 1 [UNDUH]
- Data Pendukung 2 [UNDUH]
- Data Pendukung 3 {UNDUH]
- Foto Kegiatan [UNDUH]
- Foto Kegiatan [UNDUH]
- Foto Kegiatan [UNDUH]
- Foto Kegiatan 4 [UNDUH]
- Foto Kegiatan 5 [UNDUH]
- Foto Kegiatan 6 [UNDUH]
- Foto Kegiatan 7 [UNDUH]
- video kegiatan [UNDUH]
Komentar
Posting Komentar