PROKER 4(TANGGA MENUJU TELAGA)

DAFTAR ISI

Pendahuluan[kembali ke daftar isi]

Gunung Singgalang, yang terletak di Sumatra Barat, adalah salah satu gunung dengan ketinggian 2.877 meter yang menawarkan keindahan alam yang memikat. Salah satu daya tarik utama dari gunung ini adalah keberadaan sebuah telaga di puncaknya yang menjadi tujuan favorit bagi pendaki dan wisatawan yang menyukai tantangan serta keindahan panorama. Namun, potensi besar ini belum didukung oleh infrastruktur yang memadai, terutama jalur pendakian dan fasilitas wisata yang aman dan nyaman.

Gambar 1. Pemandangan Gunung Singgalang

Saat ini, akses menuju Telaga Gunung Singgalang masih tergolong sulit karena kondisi jalur yang terjal, licin, dan kurang terfasilitasi. Hal ini mengurangi minat wisatawan, terutama mereka yang tidak terbiasa dengan medan yang berat. Dengan adanya pengembangan jalur dan fasilitas pendukung, potensi wisata Gunung Singgalang dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar, khususnya di Malalak Timur.

Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, mahasiswa berupaya menyusun sebuah master plan untuk pembuatan jenjang dan fasilitas wisata menuju Telaga Gunung Singgalang. Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan wisatawan, tetapi juga untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan yang menjaga kelestarian alam. Dengan perencanaan yang matang dan pelibatan masyarakat lokal, diharapkan master plan ini dapat menjadi langkah awal menuju realisasi pengembangan kawasan wisata Gunung Singgalang yang lebih baik.


Tujuan [kembali ke daftar isi]

  1. Menyediakan Master Plan Jalur Wisata yang Aman dan Nyaman

    • Membuat rancangan jalur pendakian yang memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan para pendaki.

    • Mengintegrasikan elemen-elemen pendukung seperti tangga, tempat istirahat, dan papan informasi untuk memudahkan wisatawan

    • Gambar 2. Master plan akses Wisata 

  2. Meningkatkan Daya Tarik Wisata Gunung Singgalang

    • Mengembangkan potensi wisata Gunung Singgalang sebagai destinasi unggulan di Sumatra Barat.

    • Menarik minat wisatawan lokal, nasional, maupun internasional dengan fasilitas yang memadai dan estetis.

  3. Meningkatkan Perekonomian Lokal

    • Memberikan dampak ekonomi positif kepada masyarakat Malalak Timur melalui peningkatan jumlah wisatawan.

    • Membuka peluang usaha bagi masyarakat sekitar, seperti jasa pemandu wisata, warung makan, atau penyewaan perlengkapan pendakian.

  4. Mendukung Pengembangan Pariwisata Berbasis Lingkungan

    • Merancang jalur pendakian yang ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem sekitar.

    • Memastikan bahwa setiap fasilitas yang dibangun menggunakan material yang berkelanjutan dan mendukung pelestarian alam.

  5. Mendorong Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah Setempat

    • Menggandeng masyarakat dan pihak terkait dalam perencanaan dan pelaksanaan program, sehingga tercipta rasa memiliki terhadap proyek ini.

    • Memastikan adanya sinergi antara program ini dengan rencana pembangunan pariwisata daerah secara keseluruhan.

Rencana Kegiatan [kembali ke daftar isi]

Kegiatan yang dilakukan untuk pengembangan bagian visi dan misi meliputi:

  1. Pengumpulan Data:
    • Mengumpulkan dokumen resmi RPJM Nagari Malalak Timur periode 2023–2029.
  2. Desain Halaman Visi dan Misi:
    • Mendesain halaman website dengan tata letak yang menarik dan informatif.
    • Menambahkan elemen visual seperti ikon atau ilustrasi untuk memperkuat pesan visi dan misi.
  3. Penulisan Konten:
    • Menyusun konten berdasarkan visi dan misi Nagari dengan penjelasan yang jelas dan terstruktur.
  4. Testing dan Feedback:
    • Uji coba halaman oleh perangkat Nagari dan perwakilan masyarakat untuk memastikan kejelasan informasi.
  5. Publikasi dan Sosialisasi:
    • Meluncurkan halaman visi dan misi secara resmi di website dan mensosialisasikannya kepada masyarakat melalui media sosial dan pertemuan Nagari.


Gambar 3. Dokumentasi saat pengumpulan data

Luaran Kegiatan [kembali ke daftar isi]

Master Plan Pembuatan Jenjang dan Fasilitas Wisata Menuju Telaga Gunung Singgalang.

  1. Desain Jalur Pendakian:

    • Peta Jalur: Peta terperinci yang menunjukkan rute pendakian dari titik awal di Malalak Timur hingga Telaga Gunung Singgalang.


      • Titik Awal Pendakian
      • Gambar 4. Titik Awal Pendakian

      • Gambar 5. Jalur Pendakian Gunung Singgalang
      • Jalur dirancang dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan, aksesibilitas, dan keamanan. berdasarkan  pemetaan yang dilakukan, waktu tempuh menuju telaga akan dibutuhkan selama lebih kurang 3 -4 jam untuk mencapai telaga.

      • Disertakan alternatif rute untuk pendaki pemula dan profesional.

    • Penempatan Tangga:

      • Tangga dirancang di area terjal dengan bahan ramah lingkungan, seperti kayu kuat atau beton pracetak yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem.

      • Disertakan pegangan tangan di area tertentu untuk memastikan keselamatan.



      • Gambar 6. Desain Penempatan Tangga

      • Gambar 7. Desain Tangga menuju ke telaga

Pada gambar 6 dan 7 merupakan 2 desain yang sudah saya buat secara kasar dalam pembuatan perencaaan akses wisata ke telaga dewi, 2 desain tersebut dibuat berdasarkan data yang telah saya kumpulkan tentang wisata telaga dewi yang ada di gunung singgalang.

    • Titik Istirahat:

      • Penempatan titik istirahat strategis setiap 1-1,5 jam perjalanan, lengkap dengan tempat duduk sederhana.


    • Gambar 8. Visualisasi Fasilitas Pendukung tempat wisata
      • Dilengkapi papan informasi tentang lokasi, ketinggian, dan jarak ke puncak.

  1. Fasilitas Pendukung:

    • Papan Penunjuk Arah:

      • Penunjuk arah berbahan anti karat yang mudah dibaca, dipasang di setiap persimpangan jalur.

      • Informasi tambahan tentang jarak, waktu tempuh, dan tingkat kesulitan jalur.

    • Papan Informasi Edukasi:

      • Menampilkan informasi tentang flora, fauna, dan sejarah Gunung Singgalang untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.

    • Tempat Sampah:

      • Tempat sampah organik dan anorganik disediakan di titik istirahat untuk menjaga kebersihan jalur.

    • Shelter Darurat:

      • Bangunan sederhana untuk perlindungan sementara dari cuaca buruk, direncanakan di dua titik utama jalur.

  2. Detail Teknis:

    • Spesifikasi Material:

      • Tangga: Kayu tahan air atau beton dengan pelapis anti-selip.

      • Pegangan: Baja ringan berlapis anti karat.

      • Papan informasi dan penunjuk arah: Aluminium atau bahan komposit tahan cuaca.

    • Penghitungan Dimensi:

      • Lebar jalur pendakian minimal 1 meter.

      • Tangga memiliki ketinggian anak tangga maksimal 20 cm untuk kenyamanan pendaki.

    • Rencana Pengelolaan Air:

      • Saluran air kecil di sepanjang jalur untuk mencegah erosi.

  3. Visualisasi Desain:

    • Ilustrasi Tiga Dimensi (3D):

      • Visualisasi jalur pendakian lengkap dengan tangga, titik istirahat, dan papan informasi.

      • Simulasi tampilan fasilitas di beberapa titik penting jalur.

      • Gambar 9. Visualisasi Pemetaan jalur pendakian
Gambar diatas merupakan visualisasi dari jalur pendakian alternatif yang saya buat dalam perencanaan pembangunan fasilitas wisata.

      •                       Gambar 10. Visualisasi Desain Jenjang Menuju Telaga
Pada gambar diatas merupakan desain yang sudah saya buat secara kasar dalam pembuatan perencaaan akses wisata ke telaga dewi, desain tersebut dibuat berdasarkan data yang telah saya kumpulkan tentang wisata telaga dewi yang ada di gunung singgalang.


      • Gambar 11. Visualisasi Desain Fasilitas Pendukung Tempat Wisata
      • Pada gambar diatas merupakan desain yang sudah saya buat secara kasar dalam pembuatan perencaaan akses wisata ke telaga dewi, desain tersebut dibuat berdasarkan data yang telah saya kumpulkan tentang wisata telaga dewi yang ada di gunung singgalang.

    • Diagram Alur:

      • Diagram pendakian dari basecamp hingga telaga dengan elevasi, jarak, dan estimasi waktu tempuh.

  1. Rencana Implementasi:

    • Tahapan Pengembangan:

      • Tahap I: Survei lapangan dan penentuan jalur.

      • Tahap II: Penyusunan master plan dan desain teknis.

      • Tahap III: Diskusi publik dengan masyarakat dan pemangku kepentingan.

      • Tahap IV: Penyelesaian dokumen final dan rekomendasi implementasi.

    • Estimasi Anggaran:

      • Rincian biaya survei, perencanaan, dan pembuatan fasilitas secara bertahap.

    • Partisipasi Lokal:

      • Pelibatan masyarakat dalam tahap survei dan diskusi untuk memastikan keberlanjutan program

Indikator Keberhasilan [kembali ke daftar isi]

  • Penyusunan Master Plan yang Komprehensif:

    • Dokumen master plan selesai disusun sesuai standar perencanaan pariwisata yang mencakup aspek teknis, lingkungan, dan sosial.

    • Master plan mencantumkan desain jalur pendakian, rincian fasilitas pendukung, dan analisis potensi risiko.


    • Gambar 12. Masterplan Telaga
  • Dukungan dan Validasi dari Stakeholder:

    • Masyarakat Malalak Timur menyatakan persetujuan terhadap master plan melalui forum diskusi.

    • Pemerintah setempat memberikan validasi terhadap dokumen master plan dan menunjukkan komitmen untuk mendukung implementasi.

  • Potensi Implementasi yang Realistis:

    • Rencana anggaran biaya yang terukur dan sesuai dengan kapasitas pendanaan pihak terkait.

    • Adanya rencana pelibatan tenaga kerja lokal dalam pelaksanaan pembangunan jalur dan fasilitas.

  • Publikasi dan Promosi:

    • Master plan dipublikasikan kepada pihak terkait dan menjadi dasar untuk pengajuan proposal pendanaan lebih lanjut.

    • Mendapat perhatian dari media lokal maupun nasional sebagai upaya pengembangan pariwisata berbasis lingkungan.

  • Dampak Sosial dan Ekonomi:

    • Meningkatnya antusiasme masyarakat untuk mendukung program ini.

    • Teridentifikasinya potensi peningkatan kunjungan wisatawan hingga 20% dalam jangka waktu 2 tahun setelah implementasi.

Data Pendukung [kembali ke daftar isi]

  • Geografis Lokasi: Gunung Singgalang terletak di Sumatra Barat dengan ketinggian 2.877 meter di atas permukaan laut. Jalur pendakian saat ini terjal dan belum memiliki fasilitas memadai, sehingga menyulitkan wisatawan yang ingin mencapai telaga.

  • Jenjang 1000 Ngarai sianok Bukitinggi, Ini menjadi salah satu inspirasi dalam pembuatan masterplan jenjang ke telaga dewi gunung singgalang.

  • Gambar 13. Jenjang 1000 Ngarai sianok Bukitinggi
Pada gambar diatas merupakan salah satu wisata yang ada di bukitinggi, yang merupakan salah satu referensi saya dalam menyusun perencanaan pembangunan telaga dewi yang ada di gunung singgalang.

Gambar diatas merupakan Peta akses menuju ke telaga dewi, yang sudah diambil koordinatnya berdasarkan titik awal pendakian dan finish

Gambar diatas merupakan denah dari pembangunan akses menuju ke telaga dewi 

Video 1. Akses menuju ke telaga dewi

VIDEO 2. INTRERVIEW TENTANNG PENENTUAN TITIK PENDAKIAN ALTERNATIF


  • Potensi Wisata: Gunung Singgalang memiliki daya tarik utama berupa telaga yang indah di puncaknya, yang dikelilingi oleh hutan tropis dengan keanekaragaman flora dan fauna. Pemandangan alam di kawasan ini sangat memukau, menjadikannya destinasi wisata yang potensial.

  • Profil Wisatawan: Berdasarkan data dari pengelola setempat, mayoritas pengunjung adalah pendaki dari dalam dan luar Sumatra Barat yang memiliki ketertarikan pada wisata alam.

  • Sumber Daya Lokal: Masyarakat Malalak Timur memiliki antusiasme tinggi terhadap pengembangan pariwisata. Sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani, tetapi mereka juga siap mendukung program ini melalui tenaga kerja dan partisipasi aktif dalam kegiatan pendukung wisata.

  • Aksesibilitas: Jalur menuju Gunung Singgalang dapat diakses melalui Malalak Timur, yang sudah memiliki jalan menuju kaki gunung. Namun, infrastruktur untuk jalur pendakian dan fasilitas pendukung seperti toilet, tempat istirahat, dan papan penunjuk arah belum tersedia.

  • Analisis Lingkungan: Kawasan Gunung Singgalang merupakan area yang harus dijaga kelestariannya. Oleh karena itu, perencanaan jalur dan fasilitas wisata harus ramah lingkungan, menggunakan material yang minim dampak terhadap ekosistem.



Penutup [kembali ke daftar isi]

Pengembangan pariwisata yang berkelanjutan merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian alam sekaligus memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Program kerja ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan master plan yang mencakup pembuatan jalur pendakian, tangga menuju telaga, serta fasilitas pendukung lainnya di Gunung Singgalang. Dengan ketinggian mencapai 2.877 meter di atas permukaan laut, Telaga Gunung Singgalang memiliki daya tarik alami yang luar biasa, namun belum diimbangi dengan infrastruktur pendukung yang memadai.

Gambar 14. View area sekitar gunung singgalang

Melalui perencanaan yang matang, survei lapangan, dan diskusi bersama masyarakat Malalak Timur, program ini diharapkan dapat menghasilkan master plan yang komprehensif dan aplikatif. Adanya fasilitas seperti tangga pendakian, toilet ramah lingkungan, tempat istirahat, dan papan informasi akan memberikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman bagi wisatawan, sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung tidak hanya akan mendukung ekonomi lokal melalui pendapatan dari sektor pariwisata tetapi juga memperkuat identitas daerah sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Sumatra Barat. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan investor, menjadi kunci keberhasilan implementasi master plan ini.

Sebagai langkah awal, dokumen ini disusun untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya. Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mewujudkan program ini demi masa depan pariwisata yang lebih baik. Dengan kerjasama yang erat, Gunung Singgalang dapat menjadi contoh sukses pengembangan wisata yang selaras dengan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan proposal ini. Semoga program ini dapat memberikan manfaat yang besar dan menjadi kontribusi nyata bagi kemajuan pariwisata di Indonesia, khususnya di Sumatra Barat.

VIDEP PRESENTASI





Komentar

Postingan populer dari blog ini