Detector Inverting Dengan Vref =

[menuju akhir]

 1. Tujuan [kembali]

  • Mengetahui dan memahami detector inverting dengan vref=
  • Dapat mengetahui persamaan yang berhubungan dengan detector inverting dengan vref =0
  • Mampu mengaplikasikan rangkaian percobaan detector inverting vref=
  • Meningkatkan pemahaman tentang detector inverting vref =

2. Komponen [kembali]

Alat

  • Power Supply


power supply adalah mengubah arus AC menjadi DC. Jadi mengalirkan arus dari listrik ke hardware komputer dengan operasi arus DC berupa input arus bolak-balik.

  • Ground
mengenai beberapa fungsi grounding : Untuk Keselamatan, fungsi grounding pertama yaitu sebagai penghantar arus listrik ke bumi atau tanah saat terjadi kebocoran listrik sehingga tidak sampai menimbulkan bahaya ( kesetrum, korsleting bahkan kebakaran)

Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.
  • Voltmeter


Difungsikan guna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur.


BAHAN
  • Battery


Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan DC. Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.

  • Resistor


Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, arus listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
Simbol Resistor :

Cara menghitung nilai resistor : 
a. Membaca Kode Warna Resistor 
b. Membaca Resistor SMD 
c. Menggunakan Multimeter Analog/Digital 

Rumus :

1. Jika rangkaian seri, maka :
2. Jika rangkaian paralel, maka :
  • OP AMP
Operasional amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp).

3. Dasar Teori [kembali]

1. Resistor


Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena bisa berfungsi sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan resistor, arus listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
Simbol Resistor :

2.op amp


Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas.

Op Amp Sebagai Penguat Inverting



Penguat Inverting adalah suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkaan sinyal akan tetapi sinyal yang dikuatkan akan berbanding terbalik 180 derajat dengan dinyal masukkannya. Bentuk sinyal input output rangkaian inverting dapat dilihat pada gambar 2. Pada dasarnya penguat inverting digunakan sebagai pengkondisi sinyal inputan sensor yang terlalu kecil sehingga dibutuhkan penguatan untuk diproses.

Salah satu fungsi pamasangan resistor umpan balik (feedback) atau pada gambar R2 dan resistor input R1 adalah untuk mengatur faktor penguatan inverting amplifier (penguat membalik) tersebut. Dengan dipasangnya resistor feedback (Rf) dan resistor input (R1) maka faktor penguatan dari penguat membalik dapat diatur dari 1 sampai 100.000 kali.


Op Amp Sebagai Penguat Non Inverting 


 Penguat Non Inverting adalah suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkaan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya, hasil dari sinyal input dan output rangkaian non inverting dapat dilihat pada Gambar 

Salah satu fungsi pamasangan resistor umpan balik (feedback) atau pada gambar R2 dan resistor input R1 adalah untuk mengatur faktor penguatan inverting amplifier (penguat membalik) tersebut. Dengan dipasangnya resistor feedback (Rf) dan resistor input (R1) maka faktor penguatan dari penguat membalik dapat diatur dari 1 sampai 100.000 kali.


Op Amp Sebagai Penguat Non Inverting 



 Penguat Non Inverting adalah suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkaan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya, hasil dari sinyal input dan output rangkaian non inverting dapat dilihat pada Gambar 

Pada dasarnya penguat non inverting digunakan sebagai pengkondisi sinyal inputan sensor yang terlalu kecil sehingga dibutuhkan penguatan untuk diproses. intinya penguat non inverting ke balikkan dari penguat inverting.

Keterangan Gambar 
Vin : Tegangan Masukan 
Vout : Tegangan Keluaran 
Rg : Resistansi ground 
Rf : Resistansi feedback

3. Sensor IR


Sensor Infrared adalah komponen elektronika yang dapat mendeteksi benda ketika cahaya infra merah terhalangi oleh benda. Sensor infared terdiri dari led infrared sebagai pemancar sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau inframerah modul yang berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar. 

Simbol Sensor Proximity :
Prinsip Kerja Sensor Infrared
Grafik Respon Sensor Infrared


4. Example [kembali]

5. Prinsip kerja [kembali]




Prinsip kerja DAN PROSEDUR KERJA

1. Buka proteus dan buat desain rangkaian

2. Tambahkan komponen op AMP

3. Hubungkan komponen

4. Konfigurasi detector inverting. 

5.Tentukan nilai Vref

6. Simulasi rangkaian

Sensor IR sebagai inputan yang telah di atur sehingga ketika terdeteksi hambatan maka akan menyebabakan logika menjadi 1 dan membuat 5 v masuk ke kaki inverting dan menyebabkan penguatan



Sensor IR sebagai inputan yang telah di atur sehingga ketika terdeteksi hambatan maka akan menyebabakan logika menjadi 1 dan membuat 5 v masuk ke kaki inverting dan menyebabkan penguatan

Op Amp Sebagai Penguat Non Inverting 

 Penguat Non Inverting adalah suatu rangkaian penguat yang berfungsi menguatkaan sinyal dan hasil sinyal yang dikuatkan tetap sefasa dengan sinyal inputannya, hasil dari sinyal input dan output rangkaian non inverting dapat dilihat pada Gambar 

Pada dasarnya penguat non inverting digunakan sebagai pengkondisi sinyal inputan sensor yang terlalu kecil sehingga dibutuhkan penguatan untuk diproses. intinya penguat non inverting ke balikkan dari penguat inverting.

6. Soal Pilihan Ganda [kembali]

1. Rangkaian op-amp memiliki besar tegangan input sama dengan output, namun gelombang sinyal input berbeda fasa dengan gelombang sinyal outpu. Op-amp jenisini disebut…

a.Op-amp inverting

b.Op-amp non inverting

c.Op-amp differensiald

d.Op-amp integratore

e.Op-amp penjumlahan

 

2. Berikut ini adalah ciri-ciri op-amp ideal, kecuali…

a.Memiliki dua input dengan satu output

b.Impedansi input tinggi

c.Impedansi output rendah

d.Impedansi masukan tak terhingga

e.Impedansi input berubah-ubah

 

3. Pada Rangkaian Dasar Op-Amp, Jika besar tegangan input sama dengan teganganoutputyang gelombang sinyal input dengan gelombang sinyal outputnya memilikifase yang sama atau sefase. Op-amp ini sering disebut…

a.Op-amp sebagai penjumlah

b.Op-amp Inverting

c.Op-amp Integrator

d.Op-amp Non Inverting

e.Op-amp Differensial

 

7. Rangkaian Proteus [kembali]

Prinsip kerja DAN PROSEDUR KERJA

1. Buka proteus dan buat desain rangkaian

2. Tambahkan komponen op AMP

3. Hubungkan komponen

4. Konfigurasi detector inverting. 

5.Tentukan nilai Vref

6. Simulasi rangkaian

Sensor IR sebagai inputan yang telah di atur sehingga ketika terdeteksi hambatan maka akan menyebabakan logika menjadi 1 dan membuat 5 v masuk ke kaki inverting dan menyebabkan penguatan







8. Video [kembali]



prosedur tambahan;
1. Buka proteus dan buat desain rangkaian
2. Tambahkan komponen op AMP
3. Hubungkan komponen
4. Konfigurasi detector inverting. 
5.Tentukan nilai Vref
6. Simulasi rangkaian





Komentar

Postingan populer dari blog ini