Laporan percobaan 3



PERCOBAAN 2 


1. Jurnal
 [kembali]






 2. Alat dan Bahan [kembali]

Proteus 8.16


Timer 




 3. Prinsip Kerja [kembali]


Rangkaian multivibrator monostabil terdiri dari komponen-komponen yang menghasilkan satu kondisi stabil pada outputnya. IC yang digunakan memiliki tiga pin input, yaitu A, B, dan MR (Master Reset). Kaki A dan MR bekerja pada kondisi Low, yang berarti aktif ketika terhubung ke ground. Sebaliknya, kaki B beroperasi pada kondisi High, yang aktif saat dihubungkan ke sumber daya.

Pada percobaan pertama, sinyal input dengan Pin A=0 dan Pin B sebagai pemicu (trigger) menunjukkan bahwa perubahan nilai B menyebabkan LED berpindah, meskipun hanya untuk waktu singkat. Output Q yang awalnya berada pada nilai 0, berubah menjadi 1 ketika B berubah. Di sisi lain, output Q' yang pada awalnya 1, berpindah ke 0 untuk waktu singkat saat dipicu oleh B.

Di percobaan kedua, A berfungsi sebagai pemicu dan B dalam keadaan 1. Dalam kondisi ini, output Q yang semula bernilai 1, berubah menjadi 0 untuk waktu singkat ketika dipicu oleh A. Sebaliknya, output Q' yang awalnya stabil pada nilai 0, berubah menjadi 1 hanya dalam waktu singkat saat A dipicu.




 4. Video Percobaan [kembali]




 5. Analisa [kembali]

 1. Analisa Rangkaian modifikasi dengan rangkaian pada modul, apakah keduanya ekuivalen?

jawaban : Dalam percobaan ketiga, kami tidak melakukan perubahan apa pun pada rangkaian karena keterbatasan waktu. Hal ini disebabkan oleh hukuman yang kami terima akibat kelalaian selama sesi asistensi. Oleh karena itu, kami hanya menggunakan rangkaian yang sama seperti yang tertera dalam modul.


2. Analisa pengaruh jenis kapasitor dan pemasangan nya pada rangkaian

jawaban : Dalam rangkaian multivibrator monostable, kapasitor memiliki peran krusial dalam menentukan lamanya pulsa output. Jenis kapasitor yang dipilih sangat memengaruhi kinerja rangkaian ini, terutama dalam hal stabilitas timing dan akurasi pulsa yang dihasilkan. Kapasitor utama dalam rangkaian menentukan periode output sebelum kembali ke keadaan stabil.

Selain itu, cara pemasangan kapasitor juga berpengaruh pada stabilitas waktu dan noise dalam multivibrator monostable. Jika kapasitor dipasang secara seri, kapasitansi total akan menurun, yang dapat memperpendek durasi pulsa. Penggunaan kapasitor seri tidak umum dalam desain multivibrator monostable kecuali untuk pengurangan kapasitansi yang spesifik. Sebaliknya, pemasangan beberapa kapasitor secara paralel akan meningkatkan kapasitansi total, sehingga waktu pulsa yang dihasilkan menjadi lebih panjang. Ini bisa menjadi solusi praktis jika diperlukan penyesuaian durasi tanpa mengganti kapasitor utama.

Data Perhitungan






 6. Download File [kembali]


Video Percobaan disini







Komentar

Postingan populer dari blog ini